fintech

PENGARUH DER, PER, DAN ROA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BEI

2022-12-06T09:00:38+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Debt to Equity Ratio (DER), Price to Earning Ratio (PER), dan Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap return saham pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2018. Sampel penelitian ini terdiri dari 6 perusahaan otomotif dan komponennya yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, DER berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Return Saham, PER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham, dan ROA berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return Saham. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa DER, PER, dan ROA secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham.

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BEI

2022-12-07T02:32:08+07:00

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan food & beverages dengan tujuan untuk mengetahui apakah CR, DER, dan ROE berpengaruh signifikan secara parsial maupun simultan terhadap harga saham perusahaan food & beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis. Bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian korelasional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan (Annual Report) masing-masing perusahaan food & beverages yang diperoleh dari situs BEI yaitu www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa CR dan DER tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap harga saham. Sedangkan ROE berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel CR, DER, dan ROE secara simultan berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan food & beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017.

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BEI

2022-12-07T02:42:45+07:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan bentuk penelitiannya adalah studi korelasi. Objek penelitian ini adalah perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga dari 13 perusahaan yang ada diambil 6 perusahaan. Variabel penelitian yang digunakan adalah perputaran modal kerja, perputaran piutang, perputaran persediaan dan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan perputaran piutang secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan perputaran persediaan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

ANALISIS PENGARUH POTENSI KEBANGKRUTAN TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK)

2022-12-07T02:44:49+07:00

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya potensi kebangkrutan (Z”-score) yang mungkin dialami oleh Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan menentukan ada hubungan antara Z”-Score terhadap harga saham Garuda Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis. Bentuk penelitian yang digunakan antara metode penelitian korelasional dan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Annual Report Garuda Indonesia dalam tahun 2011-2018. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa kondisi keuangan Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam tahun 2011-2018 cenderung berada pada kondisi “bangkrut”. Hasil prediksi menunjukkan skor Garuda Z”-Score yang rendah dengan rata-rata Z”-Score < 1,1. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa harga saham (dinotasikan dengan Y) dan Z”-Score (dinotasikan dengan X) mempunyai bentuk regresi Y=458,787 + 60,106X. Angka R-square berdasarkan penelitan adalah 0,227 yang menunjukkan pengaruh variabel independen (Z”-Score) sebesar 22,7% sedangkan 67,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Uji hipotesis menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara Z”-Score terhadap harga saham Garuda Indonesia dalam tahun 2011-2018. Dapat disimpulkan bahwa Garuda Indonesia berada dalam kategori bangkrut dan perlu adanya perbaikan posisi keuangan Garuda Indonesia ke depannya.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PDAM GUNUNG POTENG KOTA SINGKAWANG PERIODE 2016-2020

2022-12-09T03:56:11+07:00

Perusahaan dituntut efisien dan efektif agar bisa menjamin kontinuitas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat likuiditas dan profitabilitas pada PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dokumenter. Alat analisis yang digunakan adalah rasio Likuiditas (likuidity) yang diwakili oleh Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio. Hasil penelitian diketahui; Hasil terbaik rasio likuiditas terdapat pada tahun 2020, adapun rasio yang dimaksud adalah Current Ratio sebesar 6.545,78 persen, Quick Ratio sebesar 5.585,73 dan Cash Ratio sebesar 4.082,12 persen. sedangkan keempat tahun yang lain lebih rendah dari tahun 2020. Dari analisis rasio profitabilitas dapat dilihat bahwa hasil terbaik terdapat pada tahun 2016. Adapun rasio yang dimaksud adalah Net Profit Margin sebesar 9.03 persen, Return On Asset sebesar 4,81 persen, Return On Equity sebesar 5,16 persen, Gross Profit Margin sebesar 9.03 persen. Sedangkan keempat tahun yang lain lebih rendah dari tahun 2016.